RAKYAT.NEWS, MAROS – Kembali ke Maros dengan mandat baru sebagai Bupati, Chaidir Syam menegaskan kesiapannya untuk langsung bergerak cepat dalam mewujudkan program-program prioritas. Komitmennya untuk membangun Kabupaten Maros semakin kuat setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (20/2), bersama Wakil Bupati Muetazim untuk periode 2025-2030.

Dalam pernyataannya, Chaidir mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang akan segera diterapkan untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif dan sesuai dengan visi-misinya. Langkah pertama yang akan ia lakukan adalah mengkonsolidasikan seluruh elemen dalam struktur pemerintahan internal Kabupaten Maros. Menurutnya, soliditas perangkat daerah menjadi kunci utama untuk mempercepat realisasi janji-janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.

Chaidir juga menegaskan bahwa arahan dari Presiden Prabowo akan menjadi pedoman penting dalam menyusun kebijakan ke depan. Salah satu fokus utama yang langsung ia soroti adalah perbaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menekankan pentingnya efisiensi anggaran guna memastikan program pembangunan berjalan optimal dan memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Dalam kebijakan ekonominya, Chaidir berkomitmen memberikan perhatian lebih pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menyadari bahwa UMKM merupakan pilar utama dalam perekonomian daerah yang mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing masyarakat. Oleh karena itu, program pemberdayaan UMKM akan menjadi salah satu prioritas utamanya. Pemkab Maros juga akan mendorong digitalisasi UMKM agar lebih berdaya saing dalam era ekonomi digital.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur desa juga menjadi perhatian khusus. Perbaikan jalan, penyediaan fasilitas umum yang lebih memadai, serta peningkatan konektivitas antarwilayah akan terus digenjot. Dalam 100 hari kerja pertamanya, Chaidir berencana mempercepat beberapa proyek besar, termasuk peresmian Rumah Sakit Camba.

Rumah sakit ini menjadi salah satu proyek strategis yang akan segera diwujudkan guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Maros. Selain itu, peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas-puskesmas di berbagai kecamatan juga akan menjadi perhatian agar akses kesehatan merata.

Selain pembangunan ekonomi dan infrastruktur, penanganan banjir menjadi agenda mendesak yang harus segera ditangani. Menanggapi banjir yang baru-baru ini melanda beberapa wilayah di Maros, Chaidir berjanji untuk segera mencari solusi menyeluruh agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Fokus utama dalam penanganan banjir adalah perbaikan sistem drainase di kawasan perkotaan dan mengatasi pendangkalan di hilir sungai, sesuai dengan rekomendasi dari Komisi V DPR RI. Selain itu, program penghijauan dan normalisasi sungai juga akan digencarkan guna meminimalisir risiko bencana alam di masa depan.

“Banjir ini bukan soal mencari siapa yang salah, melainkan bagaimana kita menemukan solusi terbaik agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Chaidir, mengutip Herald Sulsel.

Dalam aspek pengelolaan anggaran, Chaidir memastikan bahwa semua program yang dirancang akan disesuaikan dengan kewenangan pemerintah daerah, dengan prinsip penggunaan dana yang tepat sasaran dan transparan. Ia berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang akuntabel dengan pengawasan yang ketat terhadap setiap proyek yang dijalankan. Selain itu, Pemkab Maros juga akan menjalin kerja sama dengan sektor swasta dan pemerintah pusat untuk mempercepat realisasi berbagai program pembangunan.

Dengan strategi yang terarah dan eksekusi yang cepat, Chaidir Syam optimis dapat membawa Maros ke arah yang lebih maju dan sejahtera. Masyarakat pun menaruh harapan besar terhadap kepemimpinannya agar perubahan nyata dapat segera dirasakan, terutama dalam bidang ekonomi, infrastruktur, dan penanganan bencana. Pemerintah daerah juga akan terus membuka ruang partisipasi masyarakat agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga.

YouTube player