MAROS – Bupati Maros HAS chadir Syam, meresmikan rumah belajar masyarakat Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Rabu (28/09)

Rumah belajar yang berada di pesisir Maros ini dibangun oleh Blue forest dan Seacology, menurut country represntatif Seacology Indonesia, Irman Meilandi jika program ini adalah usulan dari masyarakat kuri caddi yang difasilitasi oleh blue forest.

“Blue forest telah melakukan pendampingan di sini sejak 2013, berbagai program telah dijalankan, dan untuk program ini, berdasarkan kebutuhan masyarakat blue forest meminta rumah belajar, karena di sini sudah ada produk kerupuk, teh, sambal, yang selanjutnya akan butuh modal tambahan, disitulah kami hadir,  dan insyallah saya akan mencoba mencari dukungan di pusat, yang ada untuk rumah belajar ini sudah termasuk infrastruktur termasuk aula kerja, ada 14 orang yang telah dilatih yang terbagi dalam 3 kelompok” Ungkap Irman saat sambutan.

Sementara itu, Direktur Blue Forest, Rio Ahmad menjelasjan jika Lembaga Yayasan Hutan Biru (YHB) atau Blue Forests merupakan lembaga non-profit yang mendedikasikan pada peningkatan pengelolaan ekosistem mangrove dan daerah aliran sungai di
Indonesia.

“Tujuan utama kita di Blue Forests yaitu mengedepankan hak masyarakat tradisional setempat, termasuk nelayan dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Termasuk di sini, kami bekerjasama dengan Pemerintah Desa Nisombalia melakukan pendampingan masyarakat Kuri Caddi dalam pengembangan mata pencaharian alternatif, peningkatan kapasitas pemuda dalam pengelolaan mangrove dan eduekowisata, pendidikan lingkungan hidup dan pembangunan Rumah Belajar. Rumah belajar ini diharapkan dapat menjadi pusat belajar dan pertukaran informasi bagi warga Kuri Caddi mengenai pengelolaan ekosistem mangrove dan eduekowisata. Bangunan ini memiliki keunikan tersendiri karena berada di landscape pesisir Kuri Caddi dan dibangun dari material utama menggunakan bambu yang telah melalui proses pengawetan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dengan desain anti gempa.” Papar Rio.

Sementara itu, Bupati Maros pada peresmian ini mengatakan jika, peresmian rumah belajar merupakan upaya kita untuk tbersatu dan bergerak untuk kemajuan desa ini, dan Maros secara umum

“Tentu ini menjadi harapan pemerintah daerah dan harapan kita semua, bagaimana kedepan Kuricaddi ini bisa berkembang, karena banyak potensi yang harus kita jaga bersama, dan tentu kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman di Blue forest dan Seacology, dan inshallah untuk rumah belajar ini, kita akan beri bantuan juga berupa beberapa unit lemari untuk tambahan fasilitas, sementara untuk kemasan dan perizinin produk, kita tidak lama lagi akan resmikan rumah kemasan, dan gedung Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT) sementara kita bangun, di sana nantinya bisa berkonsultasi terkait izin, BPPOM, label halal dan lain-lainnya” Ungkap Chaidir di hadapan masyarakat Kuri Caddi.

Chaidir juga menjelaskan terkait bagaimana pembangunan akses jalan ke wilayah kuricaddi yang sementara berjalan.

“Untuk pembangunan jalan, kita sudah start, sudah ada penimbunan, berikutnya kita akan anggarkan jembatan dan lanjutan pembangunan, kita berdoa saja semoga semuanya bisa rampung sebelum masa jabatan kami berakhir, karena setelah akses jalan bagus maka dapat dipastikan kunjungan wisata akan meningkat, karena kita sudah punya rencana pengembangan wisata di daerah Kuricaddi ini” Tutup Chaidir.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Camat Marusu, Kepala Desa, Kepala Dusun, Jajaran Staff Disparpora, DLH Maros dan beberapa penggiat lingkungan di Sulawesi Selatan.