RAKYAT NEWS, MAROS – Sebuah wilayah yang luas dari lahan pertanian di Maros mengalami kegagalan panen disebabkan oleh serangan burung pipit yang memakan bulir padi yang sudah mulai matang.

Banyak petani merasa kecewa dengan situasi ini. Bahkan, sejumlah petani telah membawa 40 ekor burung pipit sebagai sampel ke kantor Dinas Pertanian Maros.

Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan dengan melakukan penelitian mendalam untuk menemukan solusi.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyuruh Dinas Pertanian untuk menangani situasi ini dengan serius.

“Saya telah perintahkan Dinas Pertanian untuk turun langsung meninjau lokasi tersebut dan mencari apa masalahnya untuk segera dicarikan solusinya,” ujarnya Senin (09/01)

Chaidir juga menyebut bahwa beberapa pakar hama sudah melakukan penelitian terkait masalah ini. Karena serangan burung pipit ini merupakan yang pertama di Maros.

“Kita juga telah melakukan komunikasi dengan Kodim 1422 untuk membantu petani dalam membasmi hama burung pipit,” ujarnya.

Pada tahap awal, dugaan serangan burung pipit disebabkan oleh jadwal tanam padi yang tidak seragam.

“Namun masih dugaan awal, ini yang akan kita samakan persepsinya sebagai langkah mitigasi ke depannya,” tutupnya.

Sekretaris Dinas Pertanian Maros, Muhammad Danial, menjelaskan bahwa 92 hektare lahan sawah terdampak. Dia juga mengatakan telah berkoordinasi dengan tim POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman).

“Saat ini kita masih melakukan kajian, karena seragan burung pipit ini baru terjadi di Maros,” ucap Danial.

YouTube player