RAKYAT NEWS, MAROS – Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros diperbolehkan untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH) jika tempat tinggal mereka terdampak cuaca ekstrem.

Bupati Maros, Chaidir Syam menyatakan kebijakan tersebut diambil untuk menghindari kemungkinan insiden yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, Chaidir memberikan izin kepada setiap unit kerja di pemerintahan untuk mempertimbangkan kemungkinan menerapkan WFH bagi para ASN.

“Dengan persetujuan dan izin dari kepala perangkat daerah, dan wajib melaporkan tugas yang dilaksanakan dirumah,” katanya, Selasa, 14 Februari 2023.

Namun, Chaidir yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Maros menegaskan bahwa sektor pelayanan harus tetap berjalan.

“Kita sudah menyampaikan ke OPD pelayanan untuk mengatur dengan baik, agar pelayanan tetap dibuka,” ujarnya.

Selain itu, Chaidir juga memberikan persetujuan bagi sekolah tingkat dasar, menengah, dan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terdampak cuaca ekstrem untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.

Hingga saat ini, terdapat 18 sekolah yang terdampak banjir, di antaranya:

  1. SDN 227 inpres Bonto x Deecina.
  2. SDN 108 Moncongloe Home Base.
  3. SDN 189 Inp. Cambayya.
  4. SDN 84 Pammentengan.
  5. SDN 194 Inpres Sosoe.
  6. SDN 232 Inpres Marusu.
  7. SDN 193 Inpres Pasandang.
  8. SDN 245 Cabbella
  9. SDN 74 Bonti-bonti
  10. SDN 3 Maros
  11. SDN 2 Maros
  12. SDN 154 Inp. Tumalia
  13. SDN 112 Inp Turikale
  14. SDN Kasi Turikale
  15. SDN polejiwa turikale
  16. Smpn 23 Simbang
  17. SMPN 11 Maros baru
  18. SMPN satap manrimisi lompo