Pemkab Maros Libatkan 94 Sekolah Dalam Peringatan Hari Sampah Nasional
RAKYAT NEWS, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros menyelenggarakan Gerakan Nasional Compost Day-Kompos Satu Negeri dalam peringatan Hari Sampah Nasional.
Kegiatan ini dimulai dengan peringatan Hari Kompos untuk wilayah Sulawesi dan Maluku yang diadakan di Kabupaten Maros. Acara ini juga secara resmi membuka Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Turikale pada hari Minggu (26/02/2023).
Bupati Maros, H. AS Chaidir Syam, menyatakan bahwa Gerakan Nasional Compost Day melibatkan seluruh siswa SD dan SMP di Kabupaten Maros.
“Kegiatan ini kita gelar 2 hari, kemarin dan hari ini. Karena ini terkait dengan pembiasaan membuang sampah di tempatnya, maka Pemkab Maros melibatkan sekitar 94 sekolah tingkat SD dan SMP,” jelasnya.
Menurutnya, dalam proses pengolahan sampah menjadi kompos, para siswa diajari untuk mengolah 13 kg sampah organik. Para siswa diberikan bantuan oleh guru dan tenaga pendidik lainnya.
”Dari jumlah tersebut, siswa berhasil mengumpulkan sekitar, 1.270 Kg sampah organik yang akan dikelolah menjadi kompos,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Maros mengatakan bahwa pengomposan sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang akhirnya masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Chaidir menyampaikan bahwa masalah sampah merupakan salah satu hal yang dihadapi oleh hampir seluruh pemerintahan. Di Kabupaten Maros sendiri, pengelolaan sampah mencapai sekitar 180 ton per hari.
“Sementara yang masuk ke TPA itu sekitar 50-60 ton/hari. Selebihnya diharapkan bisa dikelola di bank sampah yang ada di kecamatan masing-masing,” terangnya.
Untuk meningkatkan pengelolaan sampah, Chaidir menyatakan bahwa Pemerintah telah memperluas TPA pada tahun 2022 lalu. Bahkan, luas TPA ditambah sekitar 1,2 hektar.
“Kita sudah melakukan perluasan TPA di tahun 2022 seluas 1,2 Hektar. Dan tahun ini tetap akan kita lakukan pembangunan dan perbaikan lanjutan TPA,” ujarnya.
Mengenai produksi sampah terbanyak di Kabupaten Maros, Chaidir menjelaskan bahwa Kecamatan Turikale memiliki produksi sampah terbanyak, bahkan bisa mencapai 30 ton sehari.
“Selain Kecamatan Turikale, kecamatan Marusu dan Mandai merupakan kecamatan yang memliki produksi sampah cukup besar,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan