Berdasarkan Chaidir Syam, capaian ini didukung oleh tiga sektor usaha terbesar di Maros, yaitu Transportasi dan Pergudangan (35,56%), Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (16,50%), serta Industri Pengolahan (15,57%). Capaian positif ini juga merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

“Awal pemerintahan kami pertumbuhan ekonomi Maros sempat terpuruk diangka -10,87 persen, kemudian tahun 2021 mulai naik diangka 1,36 persen dan tahun 2022 ini sudah menyentuh angka 9,13 persen,” lanjutnya.

“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang terus mendorong bangkitnya perekonomian Maros setelah pandemi Covid-19, Share kabupaten Maros terhadap perekonomian Sulsel sebesar 3,89 persen.” jelasnya.

YouTube player