Ekonomi Maros Bangkit Pasca Pandemi Covid-19, Bupati Chaidir : Alhamdulillah
RAKYAT NEWS, MAROS – Pertumbuhan ekonomi Maros mengalami peningkatan setelah sebelumnya mengalami penurunan pada tahun 2021. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Maros saat ini merupakan yang tertinggi kedua di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pertumbuhan ekonomi Maros juga melebihi pertumbuhan ekonomi tingkat provinsi dan nasional. Sementara pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada tahun 2022 hanya mencapai 5,09 persen.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi ini di Maros merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Bupati Maros, Chaidir Syam menyampaikan rasa syukur atas peningkatan tajam laju pertumbuhan ekonomi setelah mengalami dampak buruk akibat pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir.
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang terus mendorong bangkitnya perekonomian Maros setelah pandemi Covid-19,” beber Chaidir.
Kepala BPS Maros, Guruh Wahyu Martopo menyebut bahwa terdapat tiga sektor usaha utama di Maros yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Sektor transportasi dan pergudangan menjadi yang terbesar dengan 35,56 persen, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 16,50 persen.
Selain itu, sektor industri pengolahan juga memberikan kontribusi sebesar 15,57 persen.
“Sektor terbesar perekonomian Maros ada transportasi, industri semen dan pertanian,” ungkapnya.
“Sektor transportasi dan pergudangan bahkan tumbuh sebesar 33,42 persen,” terangnya.
Ia juga menyoroti dampak Bandara Sultan Hasanuddin dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita mengakui bandara memiliki pengaruh besar terhadap laju perekonomian Maros,” ungkapnya.
“Tapi kami menilai pergerakan penumpang di bandara belum normal karena melihat data sebelum pandemi masih lebih tinggi dibanding setelah pandemi sehingga kami menyebut belum normal,” ujarnya.
Meskipun demikian, Guruh Wahyu menyebut bahwa jika jumlah pergerakan penumpang kembali normal, maka pertumbuhan ekonomi Maros memiliki potensi untuk lebih meningkat.
Tinggalkan Balasan