Pemkab Maros Matangkan Strategi Menuju Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025
RAKYAT NEWS, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros telah mengadakan pertemuan untuk persiapan Program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Maros tahun 2025.
Pertemuan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin, S.STP., M.Si, dan berlangsung di Gedung Baruga A, Kantor Bupati Maros, pada Kamis (14/11/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah dan para pemangku kepentingan yang memiliki peran penting dalam upaya menjadikan Maros sebagai kabupaten yang sehat.
Dalam pengantarannya, Andi Davied menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan Program KKS.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, melainkan juga melibatkan sektor-sektor lain seperti pendidikan, lingkungan, dan infrastruktur.
“Program KKS adalah tanggung jawab bersama. Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat melalui kebijakan, fasilitas, serta layanan publik yang terintegrasi,” ujarnya.
Andi Davied juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terfokus pada hal fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, pendidikan kesehatan, serta pelestarian budaya lokal.
Dalam pertemuan tersebut, peserta membahas agenda teknis dan rencana aksi yang akan dilakukan, termasuk persiapan evaluasi KKS tingkat provinsi dan nasional.
Andi Davied menyoroti perlunya komitmen bersama untuk memastikan kesinambungan program ini dan menjadikan Maros sebagai model dalam menerapkan KKS.
“Kita semua perlu berkomitmen penuh agar Maros tidak hanya meraih penghargaan, tetapi benar-benar menjadi kabupaten yang memberikan kehidupan sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya,” tambahnya.
Dengan kolaborasi dan koordinasi yang solid antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat, Kabupaten Maros diharapkan dapat memenuhi standar yang ditetapkan dalam Program KKS.
Pertemuan ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan diri menuju evaluasi tingkat provinsi dan nasional pada 2025, sekaligus memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan kehidupan yang sehat dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan