ITBM Balik Diwa Gandeng Pemkab Maros Kolaborasi Tri Dharma PT dan Pembangunan Daerah
RAKYAT.NEWS, MAROS – Pada tanggal 3 Februari 2025, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balik Diwa Makassar menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Maros. Acara penandatanganan yang berlangsung di Kantor Bupati Maros ini menandai dimulainya kerjasama kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Maros.
Rektor ITBM Balik Diwa Makassar, Dr. Ikramullah Akmal, S.Sos., M.Si, dan Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam, S.Ip., M.H, menjadi saksi dari momen penting ini. Dalam sambutannya, Ikramullah Akmal menegaskan bahwa pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan hal yang mutlak bagi institusi pendidikan tinggi. Ia menjelaskan bahwa pendidikan yang berkualitas, penelitian yang inovatif, dan pengabdian kepada masyarakat adalah pilar utama yang harus dijalankan oleh perguruan tinggi untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
MoU ini berfokus pada kolaborasi yang akan mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan antara ITBM dan Pemerintah Kabupaten Maros. Salah satu tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam merumuskan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Ikramullah Akmal juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pendidikan. Ia menyatakan bahwa perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman dengan menciptakan kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri serta masyarakat. Dalam konteks ini, ITBM berkomitmen untuk mengembangkan program-program pendidikan yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan daerah.
“Sehingga kerjasama yang mendukung pelaksanaan itu harus terus digalakkan,” terangnya.
Selain pendidikan, penelitian juga menjadi fokus utama dalam MoU ini. ITBM berencana untuk melakukan penelitian yang dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada di Kabupaten Maros. Penelitian ini akan melibatkan mahasiswa dan dosen, sehingga dapat menciptakan atmosfer akademik yang produktif dan inovatif. Dengan demikian, hasil penelitian yang dihasilkan tidak hanya akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat diimplementasikan secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan aspek ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang juga akan menjadi perhatian dalam kerjasama ini. ITBM berkomitmen untuk melaksanakan program-program pengabdian yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di Kabupaten Maros. Program-program ini akan dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan ITBM Balik Diwa Makassar dan Pemerintah Kabupaten Maros dapat bersama-sama menciptakan inovasi dan solusi yang berkelanjutan untuk pembangunan daerah. Melalui kolaborasi yang erat, kedua belah pihak dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi tersebut, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan akan lahir berbagai program yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Maros. Kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara dunia akademis dan pemerintahan, tetapi juga akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang berdampak positif. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar dan berkontribusi dalam menciptakan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus memperkaya pengalaman mereka di lapangan.
Dengan demikian, kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi serupa di daerah lain, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan pembangunan masyarakat secara keseluruhan.
![Rakyat News](https://rakyat.news/wp-content/uploads/2024/07/cropped-android-chrome-192x192-1-100x100.png)
Tinggalkan Balasan