“Kondisi banjir ini kami tidak bisa menyalahkan siapapun, tetapi kami akan fokus mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Termasuk dengan melakukan perbaikan drainase di kota serta mengatasi pendangkalan di hilir sungai,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan instansi terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dapat mencegah banjir, seperti normalisasi sungai dan pembangunan waduk penampung air hujan. Pihaknya juga akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air.

Optimalisasi Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Selain penanganan banjir, program pembangunan infrastruktur juga menjadi perhatian utama dalam 100 hari pertama kepemimpinan AS Chaidir Syam. Perbaikan jalan-jalan utama dan akses desa ke kota menjadi prioritas, terutama untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu, pemerintah akan melakukan peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih baik.

Di sektor kesehatan, pemerintah daerah akan memastikan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatan yang cukup di puskesmas dan rumah sakit daerah. Sementara itu, di bidang pendidikan, fokus utama adalah peningkatan kualitas guru dan sarana belajar agar anak-anak Maros mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas.

“Kami ingin memastikan bahwa semua proyek yang kami jalankan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Maros. Oleh karena itu, kami akan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memastikan pelaksanaan program dilakukan secara transparan,” kata Bupati.

Komitmen untuk Masyarakat Maros

Bupati Maros juga menegaskan bahwa seluruh janji politik yang telah disampaikan selama masa kampanye akan diwujudkan dalam periode kepemimpinannya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah pusat, ia yakin Maros akan berkembang lebih baik di masa mendatang.

YouTube player