DAK Dipotong 50 Persen, Bupati Maros Siapkan Strategi Efisiensi
RAKYAT NEWS, MAROS – Pembangunan di Kabupaten Maros mendapat kabar kurang menyenangkan. Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima Pemerintah Kabupaten Maros mengalami pemangkasan hingga 50 persen.
Dari total DAK sekitar Rp160 miliar, kini hanya tersisa Rp80 miliar. Kondisi ini berdampak pada potensi penundaan sejumlah proyek infrastruktur penting, seperti jalan, jembatan, dan irigasi.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan bahwa pemangkasan ini merupakan bagian dari langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat dalam rangka menutupi kekurangan anggaran.
Sejauh ini, upaya efisiensi telah berhasil mengidentifikasi sekitar Rp30 miliar, dan diharapkan angka tersebut dapat terus bertambah agar proyek-proyek prioritas tetap bisa dilaksanakan.
“Dengan adanya pemangkasan ini, kami harus melakukan efisiensi di berbagai sektor, termasuk perjalanan dinas, seminar, dan pelatihan yang bisa ditunda atau digantikan dengan metode lain,” katanya, Senin, 10 Februari 2025.
Chaidir, yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Maros, menyebut bahwa sejumlah dinas terkena dampak cukup besar akibat pengurangan DAK ini.
“Dinas Pekerjaan Umum mengalami pemangkasan hampir Rp60 miliar, sementara Dinas Perikanan kehilangan Rp12 miliar. Bahkan, DAK untuk jalan, jembatan, dan irigasi dihapus sepenuhnya,” bebernya.
Salah satu langkah efisiensi yang tengah dikaji adalah pemberlakuan sistem Work From Home (WFH) bagi pegawai di instansi yang tidak memberikan pelayanan langsung ke masyarakat, khususnya tenaga administrasi.
Sementara itu, instansi pelayanan penting seperti Disdukcapil, rumah sakit, dan puskesmas tetap diminta beroperasi penuh.
“Kita lagi identifikasi bisa kita lakukan efisiensi, termasuk jika harus dilakukan WFH maka akan kita lakukan WFH,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan