Laurensius menjelaskan bahwa saat ini sekitar 200 warga Maros telah mengaktifkan KTP Digital. Mengingat Maros memiliki wilayah terpencil, untuk menjangkau masyarakat, mereka akan melaksanakan program Pakintaki (Pelayanan Administrasi Kependudukan Integrasi Keliling).

“Masih sedikit, sebab kita lakukan sosialisasinya bagi masyarakat yang sudah memiliki KTP atau sudah melakukan perekaman KTP baru di akhir tahun masuk awal tahun,” pungkasnya.

YouTube player