RAKYAT NEWS, MAROS – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maros mengalami peningkatan pesat dalam dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bupati Chaidir Syam dan Wakil Bupati Suhartina Bohari.

Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Maros meningkat hingga 9,13%.

Kepala BPS Maros, Guruh Wahyu Martopo, S.Si, M.Si., menjelaskan bahwa data tersebut dirilis pada 28 Februari lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi Maros berada di peringkat kedua di Sulawesi Selatan setelah Bantaeng, bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan nasional.

Ia juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Maros tahun 2022 didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 33,42%, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 16,50%, serta sektor Industri Pengolahan tumbuh 15,57%. Trend positif ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Bupati Maros, Chaidir Syam, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian ini setelah memimpin Kabupaten Maros selama dua tahun.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Maros pada tahun 2019 mencapai level terendah dalam lima tahun terakhir yaitu 1,24%.

Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Maros merosot menjadi -10,87%, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar -2,07% dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 0,70% pada tahun yang sama. Namun, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Maros kembali positif mencapai 1,36%.

Chaidir Syam juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Maros pada tahun 2022 mencapai 9,13%, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Kabupaten Maros kini berada di peringkat kedua setelah Bantaeng di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah, di tahun berikutnya di 2021, trend positif laju perekonomian kita berhasil merangkak keluar dengan berada dałam neraca positif diangka 1,36. Dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maros, Tahun 2022 ini trend positif pertumbuhan ekonomi Maros berhasil meningkat pesat menjadi 9,13 mengungguli capaian ekonomi nasional di angka 5,31 dan capaian ekonomi Provinsi Sulsel 5,09”, Papar Chaidir Syam.