RAKYAT NEWS, MAROS – Bupati Maros HAS. Chaidir Syam menyambut kunjungan Ketua Ombudsman RI, Muhammad Najih beserta timnya pada Selasa (14/02).

Kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi kinerja Pemerintah Kabupaten Maros dalam memberikan layanan publik selama ini.

Dalam Evaluasi Kepatuhan Standar Pelayanan Publik (Yanlik) tahun 2022, Ketua Ombudsman RI mengumumkan bahwa Pemkab Maros mendapatkan nilai 70,37.

Terjadi peningkatan nilai bagi Pemkab Maros dari penilaian tahun 2021 yang sebelumnya hanya mendapatkan nilai 68,1.

Ketua Ombudsman RI, Mohammad Najih, menjelaskan bahwa evaluasi kepatuhan Yantik masih merujuk pada enam unit pelayanan, antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Puskesmas Lau Puskesmas Mandai, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial.

“Kehadiran saya disini, sebenarnya ingin melihat lebih dekat dinamika perkembangan dari upaya yang sudah dilakukan pemerintah daerah dalam hal standar pelayanan publik” ungkapnya.

Najih mencatat bahwa DPMPTSP memiliki kualitas tertinggi. Penilaian kepatuhan merupakan hasil dari empat dimensi penilaian, yaitu dimensi input, proses, output, dan pengaduan.

“DPMPTSP Pemkab Maros berhasil memperoleh raport hijau opini A kategori kualitas tertinggi, dengan perolehan nilai 89,18. Beberapa OPD sudah memberikan pelayanan yang baik, hanya saja masih perlu melakukan beberapa perbaikan. Terutama di input dan outputnya,” jelasnya.

Misalnya, di Dinas Sosial, masyarakat telah merasakan pelayanannya, tetapi ruang pengaduan bagi masyarakat masih perlu ditingkatkan.

“Setelah kami meninjau, belum ada pemenuhan standar yang merata. Kami mengajak jajaran pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengungkapkan bahwa pihaknya senang dengan kehadiran Ketua Ombudsman RI. Menurutnya, penilaian tersebut menjadi tantangan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.