RAKYAT NEWS, MAROS – Pekan kedua Masuk ke dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kecamatan di Aula Kantor Kecamatan Maros Baru, pada hari Senin (13/02/2023).

Kegiatan ini dimulai oleh Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H bersama Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari, S.E dan Sekretaris Daerah Andi Davied Syamsuddin, S.STP., M.Si.

Hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Maros Andi Patarai Amir, S.E., para Kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Maros, Camat Maros Baru, para Lurah Kecamatan Maros Baru, Para Kepala Desa, dan Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Maros meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem bulan ini.

Berdasarkan informasi dari BMKG yang dirilis dalam konferensi pers, diperkirakan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan termasuk di Kabupaten Maros.

“Kondisi saat ini cuaca sangat ekstrem, prediksi BMKG curah hujan sangat tinggi dan air laut lagi pasang kita berdoa semoga hujannya segera reda”ungkap Chaidir.

Diperlukan keterlibatan aktif dari Pemerintah setempat dan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mencegah banjir di Kabupaten Maros.

Kecamatan Maros Baru memiliki risiko banjir yang dapat merendam tidak hanya pemukiman warga tapi juga tambak ikan. Jika tambak sudah terendam banjir, lumpur akan merusak tambak dan menimbulkan kerugian bagi para petani.

“Perhatian kita juga untuk tambak ikan, jika sudah banjir tambaknya terendam lumpur, bagaimana kita bersama mempersiapkan pengerukan lumpur dan memperbaiki infrastrukturnya, kalau bisa nanti kita usahakan excavator tersedia disini biar pengerukan cepat dilakukan” jelas bupati.

Selain itu, Bupati juga meminta kepada masyarakat Maros agar waspada terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di sekitar perairan Sulawesi Selatan, untuk menghindari risiko badai petir, angin kencang, dan tumbangnya pohon. Bagi yang harus beraktivitas di luar, diharapkan tetap waspada tanpa panik.