RAKYAT NEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Ruang Rapat Bupati, Kamis (02/02).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai banjir yang sering terjadi beserta langkah-langkah antisipasinya.

Bupati Maros HAS Chaidir Syam bersama Anggota DPR RI, H Andi Iwan Darmawan Aras dan rombongan serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno, turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi sungai dan lokasi rawan banjir.

Bupati Maros melaporkan bahwa terdapat 3 titik rawan banjir di Maros. Titik pertama berada di Desa Pettuadae, Baju Bodoa, Pallantikang, dan Desa Borikamase. Sementara titik kedua berlokasi di Jalur Trans Sulawesi depan Grandmall yang banjirnya disebabkan oleh tingginya curah hujan dan ketidakadaan sistem drainase yang memadai.

Selanjutnya, titik ketiga terletak di Kecamatan Turikale dimana sungai utama Maros bertemu dengan alur Sungai Bantimurung yang menjadi sulit dikendalikan ketika curah hujan tinggi.

Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Maros dalam menyelesaikan masalah banjir yang telah lama terjadi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno, menjelaskan rencana penanganan dari ketiga titik rawan banjir tersebut. Untuk lokasi pertama, diperlukan normalisasi sungai dan pembangunan parapetwall di tanggul.

“Untuk Penanganan lokasi ke dua yakni dengan normalisasi drainase dengan bantuan bina marga dan persediaan pompa air. Yang terakhir yaitu titik lokasi ke tiga bentuk penanganannya dengan konstruksi sheetpile di sisi sungai,” pungkasnya

Rencana induk penanganan banjir akan disusun secara menyeluruh, namun untuk saat ini akan dilakukan desain penanganan jangka pendek dengan menggunakan sheetpile.

Meskipun rencana ini masih bersifat sementara, desain rinciannya akan segera disusun dan diajukan.

“Nanti akan menampung air dari hulu dengan kolam retensi di bagian tengah dan pembuatan sheetpile maupun parapet wall, kami sepakat untuk segera melakukan antisipasi banjir jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya” bebernya.