Chaidir Syam: Masjid Harus Jadi Pusat Peradaban yang Ramah Anak
RAKYAT.NEWS,MAROS – Pengurus Masjid yang ada di Kabupaten Maros terus didorong untuk meningkatkan kapasitasnya dalam Pengelolaan Manajemen Masjid.
Hal itu terlihat dalam Sharing Session Manajemen Masjid yang dilaksanakan sabtu lalu (17/06/2023) di ruang pola kantor Bupati Maros.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Maros, Nasiruddin Rasyid saat dihubungi awak media, menjelaskan ada sekitar 200 peserta dari 100an perwakilan Masjid di Maros yang mendapatkan Pelatihan pengelolaan Masjid.
Ia berharap, pelatihan yang sudah 2 angkatan ini akan semakin memantapkan kinerja pengurus Masjid sehingga bisa menjadikan masjid sebagai pusat Pemberdayaan dan peradaban Ummat Islam.
Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam dalam acara itu menyampaikan seluruh masjid harus menjadi tempat berkegiatan bukan hanya menjadi tempat ibadah.
Ia mencontohkan, Masjid saat ini harus menjadi masjid Ramah Anak dan punya perpustakaan, serta menjadi tempat berdiskusi para jamaah seusai melaksanakan Shalat.
Ia juga meminta agar Masjid yang sudah dinilai bagus dalam hal pengelolaan, bisa membina atau menjadi “bapak angkat” dari masjid yang ada di pelosok desa yang masih perlu pembinaan.
Misalnya Pengurus Masjid Al Markaz bisa membina pengurus masjid di Cindakko, Tompobulu atau masjid di desa Gattarang Matinggi Mallawa.
Bupati Maros juga menyinggung perlunya memperhatikan legalitas aset-aset yang dimiliki Masjid seperti sertifikasi lahan sehingga tidak terjadi masalah di belakang hari.
Chaidir Syam menjelaskan upaya-upaya ini akan terus dilakukan dan menjadi prioritas dalam peningkatan sumber daya manusia pengelola masjid mengingat visi Maros Religius yang sedang digaungkan Pemkab Maros.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan