RAKYAT NEWS, MAROS – Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, telah menerima tiga penghargaan nasional atas dedikasinya dalam memajukan budaya literasi di Kabupaten Maros.

Penghargaan ini diberikan oleh Pengurus Pusat Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) dalam acara di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (09/12/2024).

Penghargaan tersebut mengakui komitmen Pemerintah Kabupaten Maros dalam meningkatkan literasi dan terdiri dari:

  1. Penghargaan untuk Bupati sebagai Pejabat Publik Inspiratif dalam Gerakan Literasi.
  2. Penghargaan untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros.
  3. Penghargaan untuk Pengurus Daerah GPMB Maros sebagai Pengurus Teraktif se-Indonesia.

Ketua Umum GPMB, Herlina Mustikasari, Ph.D., secara langsung memberikan penghargaan tersebut kepada Bupati Chaidir Syam. Acara tersebut turut dihadiri oleh Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D.

Herlina menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada pemimpin daerah yang telah terbukti bersungguh-sungguh dalam memajukan literasi.

“Bupati Chaidir Syam adalah teladan pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia melalui literasi,” ujar Herlina.

Dalam pidatonya, Bupati Chaidir Syam mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maros atas dukungan aktif dalam gerakan literasi.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk masyarakat Maros yang mendukung program literasi yang kami jalankan,” kata Chaidir.

Sejak menjabat, Bupati Chaidir telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong budaya literasi, seperti:

  • Peningkatan fasilitas perpustakaan di desa dan kelurahan.
  • Pelatihan bagi pustakawan dan guru.
  • Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca dan menulis.

Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan Kabupaten Maros dalam mendukung program literasi secara nasional dan menunjukkan komitmen terhadap pembangunan inklusif berbasis pengetahuan.

GPMB adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan budaya literasi dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah setempat.