RAKYAT NEWS, MAROS – Bupati Maros, Chaidir Syam, berbagi pengalamannya saat mengikuti retreat yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Acara ini dimulai pada 21 Februari, tepat sehari setelah Chaidir resmi dilantik untuk periode keduanya sebagai Bupati Maros oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam keterangannya, Chaidir menyebutkan bahwa retreat tersebut memberikan kesan mendalam, khususnya dalam hal pembinaan disiplin.

“Pengalaman ini benar-benar berkesan. Di sini, kami dididik untuk disiplin, mulai dari bangun pagi hingga mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,” ujarnya.

Chaidir menceritakan bahwa semua peserta, yang terdiri dari gubernur, wali kota, dan bupati dari seluruh Indonesia, harus mengikuti jadwal yang sangat ketat yang dimulai sejak pagi hari.

Setelah salat subuh, para peserta langsung diminta mempersiapkan diri untuk mengikuti sesi olahraga pagi.

“Usai olahraga, kami harus kembali ke kamar untuk bersiap mengikuti materi yang disampaikan oleh sejumlah lembaga negara, seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Keuangan, dan beberapa lembaga lainnya,” jelasnya.

Kegiatan berlanjut dengan istirahat, salat, dan makan (isoma), sebelum peserta kembali mengikuti sesi materi kedua pada siang hari.

“Setelah materi kedua selesai, kami diberi waktu beristirahat sebelum melanjutkan agenda berikutnya. Semua kegiatan berjalan dengan disiplin dan terstruktur,” tambah Chaidir.

Retreat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kepala daerah serta membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Chaidir mengaku mendapatkan banyak wawasan dan pengalaman berharga yang akan diterapkannya dalam menjalankan tugasnya di Kabupaten Maros.