Kecamatan di Maros Belum Semuanya Terapkan Sistem Pertanian IP 300
RAKYAT.NEWS, MAROS – Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan masih sedikit kecamatan yang menerapkan sistem pertanian IP 300–sistem tanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun.
Sistem tersebut saat ini hanya dipakai pada wilayah dengan irigasi yang bagus.
“Utamanya di Kecamatan Bantimurung, Simbang, Camba, Cenrana dan Mallawa. Di kecamatan ini, irigasinya cukup bagus, bukan lagi tadah hujan,” kata Chaidir saat hadiri Gerakan Tanam Padi Serentak 14 Provinsi di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, pada Rabu (23/4/2025).
“Di persawahan ini sudah menerapkan sistem IP 300 atau masa tanam tiga kali. Dengan luas wilayah tanam 527 hektare dengan potensi yang akan ditanam hari ini seluas 12 hektare,” ujarnya.
Chaidir mengatakan, dengan luas area persawahan tersebut, sebagian wilayah telah masuk masa panen dan sebagian lagi baru saja ditanami.
“Yang telah ditanami saat ini sekitar 234 hektare. Masih ada yang kembali akan menanam sekitar 400-an hektare IP300, dengan varian padi yang ditanam yakni Inpari 42, Ciliwung dan Mekongga,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Maros menargetkan serapan gabah sebesar 2.330 ton.
“Hingga saat ini kita telah mencapai 7.994 ton. Ini berarti kita telah melampaui target yang diberikan Bulog hingga 334 persen,” tandasnya.
Chaidir berharap, pada musim tanam kedua, produksi gabah yang dihasilkan masih tetap sama seperti saat ini.
“Bila perlu capaian bisa lebih meningkat dari yang ada saat ini,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan