Selain itu, momen kehadiran ayah saat hari pertama sekolah menjadi pengalaman emosional yang mendalam, baik bagi anak maupun orang tua. Kehangatan yang tercipta dalam momen tersebut memperkuat kedekatan emosional yang berkontribusi pada pertumbuhan anak secara menyeluruh.

Untuk mendukung kesuksesan inisiatif ini, surat edaran dari Bupati Maros juga diteruskan kepada Ketua DPRD Kabupaten Maros serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bentuk sinergi antar lembaga.

Surat edaran tersebut telah ditandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Maros dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi.

Langkah yang diambil oleh Bupati Chaidir mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kalangan pendidik dan pemerhati isu keluarga, yang menilai bahwa peran ayah dalam pengasuhan masih sering diposisikan sebagai pelengkap, padahal sebenarnya memiliki peran yang sejajar dan saling melengkapi dengan ibu.

Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Maros mengajak masyarakat untuk kembali memahami pentingnya keterlibatan keluarga, khususnya peran ayah, dalam dunia pendidikan anak.

Diharapkan semangat kebersamaan yang tercermin di hari pertama sekolah tidak hanya menjadi simbol, tetapi menjadi awal dari komitmen jangka panjang dalam membentuk keluarga yang harmonis, partisipatif, dan mendukung pendidikan, sejalan dengan visi pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan mampu bersaing secara global. (*)

YouTube player