Bupati Maros Chaidir Syam Siap Kawal Penyaluran Pupuk Subsidi 2025
RAKYAT NEWS, MAROS – Manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak para petani yang terdaftar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, untuk segera memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 secara optimal.
General Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani, mengimbau petani agar menggunakan kuota subsidi pupuk yang telah ditetapkan pemerintah.
Ia mengingatkan bahwa petani yang tidak menebus kuota sesuai dengan data e-RDKK berisiko tidak akan terdaftar kembali sebagai penerima pupuk bersubsidi pada tahun berikutnya.
“Kami ingin memastikan setiap butir pupuk bersubsidi jatuh ke tangan yang tepat dan digunakan untuk meningkatkan produktivitas,” kata Wisnu Ramadhani dalam kegiatan Rembuk Tani dan Tebus Bersama, Rabu (9/7/2025).
“Masih banyak alokasi di Maros yang belum terserap,” jelas Wisnu Ramadhani di depan 350 petani, pemilik kios, penyuluh, dan jajaran pemerintah daerah.
Ia menambahkan bahwa masih terdapat banyak alokasi pupuk yang belum terserap di Maros. Hingga pertengahan tahun ini, penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 38 persen dari total kuota tahun 2025.
“Oleh karena itu, kami mengingatkan bahwa data penebusan tahun ini akan menjadi acuan utama untuk pendataan e-RDKK tahun depan,” ujar Wisnu Ramadhani,
“Kami mengimbau para petani untuk segera menebus haknya agar tidak berisiko kehilangan status sebagai penerima subsidi di masa mendatang,” imbuhnya.
Ia juga mengajak para petani untuk segera menebus hak mereka agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan subsidi pada tahun berikutnya.
Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia tidak hanya fokus pada penyaluran, tetapi juga melakukan pendampingan langsung di lapangan melalui peran Account Executive (AE) dan Assistant Account Executive (AAE).
“Kami juga akan menggencarkan sosialisasi uji tanah agar petani dapat memahami kondisi lahannya, sehingga penyerapan nutrisi lebih efektif dan produktivitas meningkat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Chaidir Syam, selaku Bupati Maros memberikan dukungan penuh.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Maros, Chaidir Syam, memberikan dukungan penuh. Ia menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari dinas pertanian hingga penyuluh di lapangan, untuk terus bersinergi dalam mengawal penyerapan pupuk subsidi serta memfasilitasi para petani.
“Ini adalah kepentingan kita bersama. Pemerintah daerah, Pupuk Indonesia, distributor, hingga kios harus bersinergi,” kata Bupati Maros.
“Mari kita kawal bersama agar petani kita tidak dirugikan dan penyerapan pupuk di Maros bisa optimal,” jelasnya.
Ajakan ini mendapat respons positif dari para petani yang hadir. Dalam acara yang juga didukung oleh Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) tersebut, Pupuk Indonesia mencatat penebusan pupuk bersubsidi langsung sebanyak 58,84 ton, terdiri dari 26,62 ton pupuk Urea dan 32,22 ton pupuk NPK Phonska.
Jumlah ini menunjukkan antusiasme para petani yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan pendampingan guna memastikan program subsidi pupuk pemerintah berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. (*)


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan