Pemkab Maros dan Dunia Kampus Bersinergi Kembangkan Pertanian, Pariwisata, dan UMKM
RAKYAT NEWS, MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros terus memperkuat langkah pembangunan daerah melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan tinggi. Pada Senin (1/9/2025), Bupati Maros, Chaidir Syam menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan empat universitas: Universitas LIA, Tanri Abeng University, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, dan IAI DDI Sidenreng Rappang.
Dalam kesempatan yang sama, Universitas Muhammadiyah Barru (Unmuh Barru) turut menyerahkan Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk kesiapan menjalin kemitraan strategis dengan Pemkab Maros.
Penandatanganan MoU yang berlangsung di Lapangan Pallantikang ini berfokus pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalis percepatan pembangunan daerah, khususnya di sektor pertanian, pariwisata, UMKM, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Bupati Chaidir Syam menegaskan, kerja sama dengan kampus bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret menghadirkan kebijakan berbasis riset dan keilmuan.
“Dengan MoU ini, Pemkab Maros mendapat dukungan langsung dari para ahli untuk merumuskan kebijakan, melaksanakan program, sekaligus mencari solusi atas tantangan pembangunan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas LIA, Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, menekankan pentingnya pelibatan langsung mahasiswa dan dosen dalam program pembangunan daerah.
“Pendidikan harus melampaui ruang kelas. Mahasiswa dan dosen kami akan terlibat aktif agar manfaat ilmu benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.
Dari pihak Unmuh Barru, Andi Fiptar Abdi Alam menyampaikan bahwa Program Studi Perencanaan Wilayah di kampusnya siap berkontribusi untuk pengembangan kawasan di Maros, termasuk penguatan potensi Geopark Maros-Pangkep yang telah diakui dunia.
“Ini kesempatan untuk memperluas Tri Dharma, dengan fokus pada riset, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan wisata berbasis lingkungan,” ujarnya.
Akademisi sekaligus Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Ismail Suardi Wekke, turut memberikan catatan penting agar kerja sama ini memiliki dampak nyata.
“Setiap program harus punya target jelas, indikator terukur, dan dukungan anggaran yang memadai,” ujarnya.
Kolaborasi Pemkab Maros dengan perguruan tinggi ini diharapkan membuka jalan bagi riset inovatif, pelatihan kewirausahaan, pendampingan UMKM, dan peningkatan kapasitas SDM lokal. Sinergi ini juga sejalan dengan visi Maros Bermartabat dan Gemilang (MBG) untuk membangun masyarakat yang terdidik, mandiri, dan berdaya saing.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan