RAKYAT NEWS, MAROS – Wakil Bupati Maros, Andi Muetazim Mansyur, S.T., M.Si., secara resmi membuka Kegiatan Lintas Sektor Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2025, Rabu (19/11/2025).

Acara yang digelar di Gedung Baruga A, Kantor Bupati Maros itu dihadiri berbagai lembaga, organisasi, dan instansi yang berperan dalam isu perlindungan perempuan dan anak.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak hanya bisa berhasil melalui kerja sama lintas sektor.

Ia menilai sinergi antarinstansi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan terlindungi bagi kelompok rentan.

“Pencegahan kekerasan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi kuat antara pemerintah, penegak hukum, lembaga pelayanan, dan masyarakat,” ujar Muetazim.

Wakil Bupati didampingi oleh Plt. Kepala Dinas DP3AP2KB Maros, Andi Zulkifli Riswan Akbar, S.STP., yang menekankan pentingnya memperkuat koordinasi serta meningkatkan kualitas layanan terkait isu perempuan dan anak.

Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong penyediaan layanan perlindungan yang lebih terpadu dan responsif.

Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Kejaksaan Negeri Maros yang menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan.

Mereka menegaskan bahwa setiap kasus harus ditangani secara cepat dan tepat demi memastikan keadilan serta perlindungan maksimal kepada korban.

Dukungan juga datang dari Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Maros, yang menyampaikan komitmen kepolisian dalam memperkuat respons cepat terhadap laporan kekerasan.

Aparat penegak hukum, menurut mereka, siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya untuk menekan angka kekerasan di Maros.

Keterlibatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Maros turut memberi warna dalam kegiatan tersebut.

FKUB menegaskan bahwa isu perlindungan perempuan dan anak merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama yang memiliki peran strategis dalam edukasi dan pembinaan moral.

Selain itu, hadir pula sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai pemangku kepentingan lain yang menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Maros dalam membangun jejaring kolaborasi yang solid.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap kapasitas para pemangku kepentingan dalam mengenali, menangani, dan mencegah kasus kekerasan dapat meningkat.

Pendekatan terpadu ini dinilai penting untuk memastikan setiap kasus ditangani secara efektif dan berkesinambungan.

Wakil Bupati Muetazim menutup sambutannya dengan mengajak seluruh peserta untuk lebih peduli dan aktif terlibat dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.

“Perubahan besar hanya dapat tercapai jika semua pihak bersama-sama bergerak. Maros harus menjadi daerah yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan,” tegasnya.

Kegiatan lintas sektor ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat komitmen bersama mewujudkan Maros yang berkeadaban dan berorientasi pada perlindungan kelompok rentan.

Pemerintah berharap sinergi yang terbangun dapat berlanjut dalam pelaksanaan program perlindungan berkelanjutan di masa mendatang.