Bupati Chaidir Syam Dukung Polres Maros Gerebek Pabrik Miras
RAKYAT NEWS, MAROS – Keberhasilan dari anggota Polres Maros yang berhasil menggerebek pabrik miras yang menyamar sebagai pabrik tahu di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros pada Selasa, 14 Maret lalu, mendapat dukungan dari Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam.
Bupati Chaidir, yang saat ini sedang bersama Gubernur Sulawesi Selatan dalam kunjungan kerja ke Australia, menyatakan telah menerima informasi mengenai penggerebekan tersebut dari Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin.
“Saya sudah dapat informasi dari pak kapolres. Makanya saya juga sudah sampaikan kepada aparat kami terutama seluruh camat, lurah dan kepala desa untuk tidak segan-segan memberikan informasi kepada polisi jika ada kegiatan yang mencurigakan di wilayah mereka,” ujar mantan ketua DPRD Maros ini.
Chaidir juga mengakui bahwa keberhasilan kepolisian ini tidak terlepas dari informasi yang diterima dari masyarakat, sehingga pabrik miras yang menyamar sebagai pabrik tahu tersebut dapat terungkap.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Polres Maros yang cepat bertindak dengan melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap pihak yang terlibat dalam produksi miras tersebut.
“Sejak awal kepemimpinan saya bersama ibu wabup, sudah mewanti-wanti kepada seluruh camat, lurah dan desa untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah termasuk memantau kegiatan warga pendatang di wilayah masing-masing. apalagi visi kami berdua adalah Maros sejahtera, religius dan berdaya saing,” ungkapnya.
Bupati Chaidir juga berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pemilik pabrik tersebut agar jaringannya dapat terungkap.
“kita khawatir jangan sampai di tempat lain mereka masih punya kegiatan serupa. sehingga saya yakin, polisi akan cepat menangkap pelakunya,’ ujarnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Maros, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Slamet menjelaskan bahwa penggerebekan ini dilakukan berdasarkan laporan dari warga terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian sedang mengejar pemilik pabrik tahu tersebut dan telah berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk 60 drum bahan baku, alat penyulingan, dan minuman yang sudah dikemas dalam botol.
Tinggalkan Balasan