Ia menambahkan bahwa anak-anak penerima berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah dan memiliki permasalahan tertentu, termasuk di antaranya penyandang disabilitas.

“Anak-anak yang menerima ini masuk dalam desil satu dan dua, artinya benar-benar dari keluarga tidak mampu dan memiliki permasalahan tertentu. Bantuan ini sifatnya stimulan agar keluarga lebih bertanggung jawab dan terlibat aktif dalam pemenuhan kebutuhan anak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Leni menyampaikan bahwa pengembangan program ini di masa mendatang akan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan kebijakan yang berlaku.

Melalui bantuan ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga serta meningkatkan keterlibatan dan perhatian orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka, terutama yang memiliki kebutuhan khusus.

YouTube player