Direktur Bumi Toala Indonesia, Fardi Ali Syahdar, menilai bahwa peringatan HLH ini merupakan bukti keseriusan Pemkab Maros dalam mengatasi persoalan sampah.

“Peringatan Hari Lingkungan Hidup hari ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Maros menunjukkan komitmen yang semakin serius dalam menangani persoalan sampah. Ini langkah penting yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Fardi juga mengungkapkan bahwa dalam proses perencanaan pembangunan daerah, pihaknya telah mengusulkan berbagai program lingkungan untuk dimasukkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Maros yang sedang dirancang.

Usulan tersebut mencakup edukasi masyarakat soal pengelolaan sampah, penguatan pemilahan dari sumber, restorasi sungai, hingga pengelolaan kawasan berbasis ekosistem.

Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di Pasar Batang Ase yang melibatkan lebih dari 200 peserta, terdiri dari unsur masyarakat sipil, LSM, aparat desa, pengelola pasar, petugas kebersihan, serta perwakilan Pusdal LH SUMA.

Aksi tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan sampah memerlukan gerakan bersama dari masyarakat, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros, Andi Irfan Paharuddin, S.STP., menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif berbagai pihak.

“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian LHK melalui Pusdal LH SUMA, komunitas lingkungan, perangkat daerah, dan warga Maros yang hari ini turun langsung. Kolaborasi ini menjadi kekuatan kita untuk menghadirkan Maros yang lebih bersih dan sehat,” Andi Irfan. (*)​

YouTube player