RAKYAT NEWS, Maros – Pemerintah Kabupaten Maros sejak pekan lalu melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2024 Tingkat Kecamatan. Dan Kecamatan Mallawa adalah Kecamatan Terakhir dari rangkaian Musrembang di 14 Kecamatan se-Kabupaten Maros.

Musrenbang di Kecamatan Mallawa resmi dibuka oleh Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam S.IP MH  dan juga menutup rangkaian Musrembang di 14 Kecamatan bersama Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari SE pada Rabu, (15/02/2023).

10 Desa dan satu Kelurahan mengusulkan peningkatan infrastruktur jalan, air bersih dan lampu jalan pada Musrembang kali ini. Hal tersebut disampaikan Camat Mallawa, Kamaluddin Syamsuddin, dalam sambutannya pada acara pembukaan. Menurutnya, ini menyangkut kebutuhan masyarakat Mallawa yang mengalami masalah kesulitan air bersih dalam kurun beberapa bulan terakhir.

Menyikapi hal itu, Bupati Maros menyampaikan akan menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum,Tata Ruang dan Permukiman serta Dinas terkait lainnya untuk berkoordinasi dengan pihak Kecamatan mencari solusi dalam permasalahan air bersih di Kecamatan Mallawa ini.

Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada Camat, Lurah, para Kepala Desa beserta jajarannya dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Chaidir Syam dan Hj. Suhartina Bohari  selama ini.

“Visi-Misi kami tidak akan berjalan dengan baik  tanpa adanya support, sinergitas, kolaborasi  dari seluruh lapisan masyarakat,” tutur beliau.

Dalam sub sektor perkebunan, kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang sangat menjanjikan dan diyakini akan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian di Kabupaten Maros serta membuka ruang dan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal. Dan Kecamatan Mallawa yang merupakan sentra penghasil kopi di Kabupaten Maros akan terus diupayakan oleh Pemerintah Daerah untuk dapat betul-betul optimal dalam hal pembudidayaan dan perbaikan mutunya agar kelak produknya bisa bersaing dengan merk lain yang telah lebih dulu eksis.