RAKYAT NEWS, Maros – Dinas Kopurindag Kabupaten Maros menjajaki kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui platform digital PaDi UMKM. Terutama untuk program PaDI atau Pasar Digital UMKM.

Telkom menjadi penggerak utama PaDI UMKM sejak diluncurkan 17 Agustus 2020. Lewat platform tersebut, UMKM diberi untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN dalam berbagai produk yang disalurkan. PaDI juga bisa membantu mendapatkan akses pembiayaan.

Kepala Dinas Kopurindag Maros, Towadeng, bertemu dengan manajemen PaDI Telkom di sela Bazar UMKM tahunan Telkom di Sarinah, Jakarta, 26-29 Januari 2023.

Towadeng menilai tantangan besar saat ini adalah perubahan mindset atau pola pikir pelaku UMKM. Makanya dengan kerja sama yang bisa terbangun Telkom, dia berharap itu bisa teratasi.

Bazar UMKM pun menjadi bidikan Dinas Kopurindag untuk digelar di Maros. Prospeknya diyakini cerah sebab event seperti itu mempertemukan UMKM dengan para mitra seperti Telkom dan BUMN lain.

“Kesempatan mendapat kemudahan permodalan juga lebih besar,” ucap Towadeng, Minggu, 29 Januari 2023.

Manajer PaDI Telkom, Rachmat mengaku tertarik. Makanya dalam waktu dekat dia akan ke Maros.

“Mungkin di minggu kedua Februari kami akan ke Maros untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini,” ucap Rachmat.

Sementara itu, Yopie mewakili manajemen Agree Telkom juga mengungkap keinginan berpartisipasi dalam program yang digalang Dinas Kopurindag Maros. Pihaknya juga menawarkan bantuan untuk pelaku agrobisnis di Kabupaten Maros.

Agree adalah platform kolaborasi antara pelaku, pembeli, pemodal, dan entitas pendukung ekosistem pertanian. Salah satu unit kerja di Telkom.

“Izin nitip untuk list partner (kopi, gula aren, jagung) yang potensial. Kita bisa coba inisiasi untuk proses kerja sama. Seperti permodalan, B2B, B2C, dan monitoring,” tutur Yopie, sembari menambahkan bahwa Agree memiliki program Desa Devisa.