“Hasil kebun masyarakat itu bagus-bagus seperti kemiri dan coklat, ada juga madunya,” tutupnya.

Sementara itu Ramli, salah satu warga mengaku tak menyangka dapat melihat kendaraan roda dua terparkir di depan rumahnya.

“Tidak bisa diungkapkan lagi denga kata kata. Selama ini kan akses jalannya hanya bisa dilalui oleh motor,” ujarnya.

Bahkan untuk ke kota kecamatan ia membutuhkan sekitar 50 menit bahkan ketika ada warga yang sakit membutuhkan waktu 120 menit untuk sampai ke puskesmas dengan jalan kaki.

“Sebelumnya itu jalannya sangat sempit, bahkan harus jalan kaki untuk sampai ke puskesmas untuk menggotong keluarga yang sakit,” ujarnya.(*)