RAKYAT NEWS, MAROS – Wakil Bupati Maros membuka kegiatan Penyerahan dan Penyaluran Cadangan Pangan untuk Desa Rawan Pangan dalam Wilayah kabupaten Maros, bertempat di Kantor Dinas Pertanian Kamis (15/12/2023).
Sebanyak 750 Paket Pangan yang akan dibagikan ke 14 Kecamatan di Kabupaten Maros, diperuntukkan Masyarakat berpenghasilan sangat rendah dan keluarga resiko stunting.
Pembagian Paket secara simbolis diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan H.Agustam, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUK-KB) Maros A. Zulkifli Riswan Akbar.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan Cadangan ketahanan pangan yang diinisiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang berkolaborasi dengan DP3ADalDuk-KB.
Ia juga menambahkan, penyaluran Cadangan pangan pemerintah untuk memberikan bantuan pangan sebagai Upaya menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk. Terutama Desa-desa yang memiliki jumlah stunting terbesar seperti di Kecamatan Bontoa dan Mandai.
“Dengan kegiatan ini, secara tidak langsung Dinas Pertanian Maros telah menjadi Bapak Asuh 750 Paket Pangan, yang nanti akan diserahkan kepada Keluarga Berpendapatan sangat rendah dan keluarga stunting” jelasnya.
Berdasarkan data Prevalensi Stunting di Kabupaten Maros berdasarkan SSGI 2022 sebesar 30,1% angka ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 37,5%, begitupun menurut E-PPGBM tahun 2023 sebesar 10,40% dibandingkan tahun 2022 sebesar 12,82%.
Penurunannya sangat drastis dengan berbagai Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Maros untuk menekan angka stunting, salahsatunya dengan Program “Bapak Asuh”merupakan inovasi gotong royong Masyarakat mampu dan aparatur pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada anak stunting dan kurang gizi.
“ yang perlu juga menjadi perhatian, bahwa bantuan keluarga miskin dan stunting itu berbeda, jadi untuk keluarga stunting dianjurkan tidak ada mie instan jadi kalau bantuan yang ada mie instannya itu untuk keluarga yang kurang mampu” ungkap wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, H.Agustam mengungkapkan setelah penyaluran secara simbolis ke camat di kantor dinas pertanian, bantuan Cadangan pangan nantinya seluruh camat yang akan menyalurkan langsung ke masyarakatnya namun para kader yang akan menyalurkannya ke sasaran yang tepat.
Ia juga mengaku, yang dilakukan hari ini menjadi Langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga yang rawan stunting, pemenuhan sumber protein yang diberikan diharapkan mampu membantu anak-anak dalam tumbuh kembang dengan baik dan sehat. Agustam juga berharap bantuan ini bentuk sinergitas kontribusi positif untuk masa depan yang lebih sehat dan Sejahtera bagi Masyarakat.
“ini merupakan kegiatan berkelanjutan, dalam bantuan kali ini ada beras, telur, gula pasir, minyak. Tahun 2024 kita juga mencanangkan cadangan stok beras” tutupnya.(DisKominfo-SP)